BADAI SANDY (SANDY HURRICANE)
Baru-baru
ini terjadi sebuah bencana yang cukup mencengangkan dunia, bencana tersebut
terjad di salah satu negara maju di dunia ini yaitu Ameruka Serikat. Badai
Sandy atau levih dikenal dengan Sandy
Hurricane, adalah sebuah badai yang datang diiringi dengan hujan lebat yang
bisa mencapai 500 mm per 24 jam.
Kerusakan
yang cukup hebat kebanyakan terjadi di kawasan pantai timur Amerika Serikat.
Beberapa pohon besar tumbang dan sebagian besar warga banyak yang mengungnsi
karena peringatan bahaya sudah ditetapkan di kawasan tersebut. Tidak hanya itu,
ratusan rumah pun ludes terbakar di kawasan banjir akibat badai sandy tersebut.
Ancaman badai ini memang luar biasa sehingga pemerintah AS mengumumkan status
bencana besar terkait serangan badai yang juga dijuluki sebagai superstrom atau
frankenstrom itu.
Badai
yang diperkirakan berkecepatan sekitar 130 kilometer perjam ini juga membuat
sejumlah kota besar di kawasan AS menjadi gelap gulita akibat aliran listrik
padam. Lampu warna-warni yang biasanya sebagai penghias gedung-gedung pencakar
langit yang biasanya menjadi ciri khas kota Manhattan, New York, pun menjadi
gelap seketika. Dampak terburuk dari pemadaman ini juga dirasakan sedikitnya 7
juta warga disepuluh negara bagian, termasuk District of Colombia juga menikmati
kegelapan ini. Bahkan beberapa petinggi negara mengatakan bahwa ini akan
menjadi pemadaman listrik paling parah sepanjang sejarah negara AS. Diperkirakan
perbaikan listrik ini akan memakan waktu selama satu pekan.
Dampak
dari badai sandy sangat terasa di sektor transportasi, karena badai ini
berhasil melumpuhkan jalur darat serta jalur udara di kawasan pesisir timur AS
tersebut. Tiga bandara telah ditutup oleh otoritas terkait, dalam dua hari
sebanyak 12.500 jadwal penerbangan sudah dibatalkan semata-mata karena badai
sandy ini. Hal ini jelas sangat menimbilkan sebuah kerugian yang cukup besar di
samping mengingat keselamatan warga.
Korban
jiwa pun tidak sedikit yang berjatuhan, menurut beberapa laporan dari beberapa
pemerintahan several dilaporkan sekitar 86 orang meninggal dunia sampai tanggal
1 November 2012 kemarin, cukup banyak korban jiwa akibat badai ini mengingat
kawasan pesisir timur AS merupakan kawasan padat penduduk. Sehingga presiden AS
sendiri Barack Obama langsung mendeklarasikan status bencana besar di dua
wilayah Negara Bagian New York, yaitu
Kota New York dan Long Island.
Dampak
lain dari badai ini tidak hanya berupa banjir, hujan lebat serta pemadaman
listrik. Di kawasan New England dan sebagian besar Midwest diramalkan akan
mendapatkan hujan salju yang sangat lebat dan bisa membuat timbunan setinggi
30-60 sentimeter. Menurut pakar cuaca di AS mengatakan bahwa badai sandy ini
belum akan meninggalkan daratan AS dalam waktu cepat sehingga warga diminta
agar terus waspada mengingat kemingkinan akan terjadinya badai susulan.
Beberapak
pakar cuaca di AS menyebutkan bahwa badai sandy ini terjadi akibat adanya
pengaruh perubahan iklim. Tetapi padahal pertemuan badai itu dengan badai awal
musim dingin Ameruka Utara tidak mempunyai keterkaitan dengan perubahan iklim
yang terjadi.
Menurut
beberapa surat kabar seperti the daily
mail, melaporkan sejumlah fasilitas publik di kota bisnis dunia itu,
seperti kereta bawah tanah, sekolah, perkantoran pemerintahan, dan beberapa
gedung bisnis pun terpaksa ditutup termasuk bursa efek yang ada di New York.
Tidak hanya fasilitas umum tersebut, bahkansangat banyak rumah-rumah warga yang
kosong karena hampir ratusan ribu warga
pergi mengungsi dan meninggalkan rumahnya.
Seperti
yang sedang ramai sebelumnya, di daerah AS sendiri sedang gempar diadakannya
kampanye dan pemilu pemilihan presiden. Akan tetapi segala kegiatan kampanye
presiden AS dibatalkan akibat terganggunya pelaksanaan kampanye oleh badai
sandy. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Obama dan penantangnya dari
Republik, yaitu Mitt Romney. Baday sandy ini kemungkinan juga akan berimbas dan
dipredikisikan tidak akan menggelar pemilihan umum presiden pada tanggal 6
November mendatang. Mungkin akibat padamnya listrik serta banjir dan angin
kencang tersebut yang akan mengganggu dan menghambat proses pesta demokrasi
tersebut. Memang hinggga saat ini sudah tidak ada badai besar yang terjadi,
tetapi masih ada angin kencang, listrik tidak tersedia serta masih terjadinya
banjir, padahal pemilu AS akan terjadi beberapa hari lagi. Sebelumnya presiden
AS Barack Obama berharap agar badai Sandy ini tidak akan mengganggu jalanny a
kampanye dan pemungutan suara, tetapi dengan kenyataan yang ada sekarang Obama
mengusulkan agar ada pemeriksaan lebih lanjut terkait beberapa ganggua
tersebut.
Tidak
hanya listrik padam, pututsnya jalur transportasi serta terancam batalnya
pemilu yang akan merugikan negara AS, harga minyak AS diperkirakan merosot
pasca badai Sandy karena penutupan kilang minyak di Pantai timur AS. Menurut
harian waspada.co.id, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desesmber
nanti jatuh pada US$2,23dari penutupan kamis menjadi menetap di US$84,86 per barel. Hal ini jelas menimbulkan
kekhawatiran tentang kehancuran besar-besaran akibat cadai sandy yang melanda
Pantai Timur pada Senin (29/10) dan Selasa (30/10) akan membebani sentimen
pasar. Pada hari jumat (2/11) kemarin dilaporkan terdapat dua kilang di New
Jersey dan 14 terminal pelabuhan mulai dari Virginia hingga Connecticut masih
ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar