Minggu, 18 November 2012

Badai sandy (sandy Hurricane)

BADAI SANDY (SANDY HURRICANE)

Baru-baru ini terjadi sebuah bencana yang cukup mencengangkan dunia, bencana tersebut terjad di salah satu negara maju di dunia ini yaitu Ameruka Serikat. Badai Sandy atau levih dikenal dengan Sandy Hurricane, adalah sebuah badai yang datang diiringi dengan hujan lebat yang bisa mencapai 500 mm per 24 jam. 


Badai sandy ini menghajar wilayah selatan Negara Bagian New Jersey pada senin malam waktu setempat, tepatnya 29 Oktober 2012. Badai sandy ini menciptakan sebuah gelombang laut yang sangat tinggi yang menyebabkan kebanjiran di sejumlah kota besar sepanjang East Cost atau pesisir timur AS. Sehingga kegiatan warga di kota-kota besar seperti Washington hingga New York juga dihentikan pada hari senin itu. 
Kerusakan yang cukup hebat kebanyakan terjadi di kawasan pantai timur Amerika Serikat. Beberapa pohon besar tumbang dan sebagian besar warga banyak yang mengungnsi karena peringatan bahaya sudah ditetapkan di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, ratusan rumah pun ludes terbakar di kawasan banjir akibat badai sandy tersebut. Ancaman badai ini memang luar biasa sehingga pemerintah AS mengumumkan status bencana besar terkait serangan badai yang juga dijuluki sebagai superstrom atau frankenstrom itu.
Badai yang diperkirakan berkecepatan sekitar 130 kilometer perjam ini juga membuat sejumlah kota besar di kawasan AS menjadi gelap gulita akibat aliran listrik padam. Lampu warna-warni yang biasanya sebagai penghias gedung-gedung pencakar langit yang biasanya menjadi ciri khas kota Manhattan, New York, pun menjadi gelap seketika. Dampak terburuk dari pemadaman ini juga dirasakan sedikitnya 7 juta warga disepuluh negara bagian, termasuk District of Colombia juga menikmati kegelapan ini. Bahkan beberapa petinggi negara mengatakan bahwa ini akan menjadi pemadaman listrik paling parah sepanjang sejarah negara AS. Diperkirakan perbaikan listrik ini akan memakan waktu selama satu pekan.
Dampak dari badai sandy sangat terasa di sektor transportasi, karena badai ini berhasil melumpuhkan jalur darat serta jalur udara di kawasan pesisir timur AS tersebut. Tiga bandara telah ditutup oleh otoritas terkait, dalam dua hari sebanyak 12.500 jadwal penerbangan sudah dibatalkan semata-mata karena badai sandy ini. Hal ini jelas sangat menimbilkan sebuah kerugian yang cukup besar di samping mengingat keselamatan warga.




Korban jiwa pun tidak sedikit yang berjatuhan, menurut beberapa laporan dari beberapa pemerintahan several dilaporkan sekitar 86 orang meninggal dunia sampai tanggal 1 November 2012 kemarin, cukup banyak korban jiwa akibat badai ini mengingat kawasan pesisir timur AS merupakan kawasan padat penduduk. Sehingga presiden AS sendiri Barack Obama langsung mendeklarasikan status bencana besar di dua wilayah  Negara Bagian New York, yaitu Kota New York dan Long Island.
Dampak lain dari badai ini tidak hanya berupa banjir, hujan lebat serta pemadaman listrik. Di kawasan New England dan sebagian besar Midwest diramalkan akan mendapatkan hujan salju yang sangat lebat dan bisa membuat timbunan setinggi 30-60 sentimeter. Menurut pakar cuaca di AS mengatakan bahwa badai sandy ini belum akan meninggalkan daratan AS dalam waktu cepat sehingga warga diminta agar terus waspada mengingat kemingkinan akan terjadinya badai susulan.

          





Beberapak pakar cuaca di AS menyebutkan bahwa badai sandy ini terjadi akibat adanya pengaruh perubahan iklim. Tetapi padahal pertemuan badai itu dengan badai awal musim dingin Ameruka Utara tidak mempunyai keterkaitan dengan perubahan iklim yang terjadi.
Menurut beberapa surat kabar seperti the daily mail, melaporkan sejumlah fasilitas publik di kota bisnis dunia itu, seperti kereta bawah tanah, sekolah, perkantoran pemerintahan, dan beberapa gedung bisnis pun terpaksa ditutup termasuk bursa efek yang ada di New York. Tidak hanya fasilitas umum tersebut, bahkansangat banyak rumah-rumah warga yang kosong karena  hampir ratusan ribu warga pergi mengungsi dan meninggalkan rumahnya.
Seperti yang sedang ramai sebelumnya, di daerah AS sendiri sedang gempar diadakannya kampanye dan pemilu pemilihan presiden. Akan tetapi segala kegiatan kampanye presiden AS dibatalkan akibat terganggunya pelaksanaan kampanye oleh badai sandy. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Obama dan penantangnya dari Republik, yaitu Mitt Romney. Baday sandy ini kemungkinan juga akan berimbas dan dipredikisikan tidak akan menggelar pemilihan umum presiden pada tanggal 6 November mendatang. Mungkin akibat padamnya listrik serta banjir dan angin kencang tersebut yang akan mengganggu dan menghambat proses pesta demokrasi tersebut. Memang hinggga saat ini sudah tidak ada badai besar yang terjadi, tetapi masih ada angin kencang, listrik tidak tersedia serta masih terjadinya banjir, padahal pemilu AS akan terjadi beberapa hari lagi. Sebelumnya presiden AS Barack Obama berharap agar badai Sandy ini tidak akan mengganggu jalanny a kampanye dan pemungutan suara, tetapi dengan kenyataan yang ada sekarang Obama mengusulkan agar ada pemeriksaan lebih lanjut terkait beberapa ganggua tersebut.
Tidak hanya listrik padam, pututsnya jalur transportasi serta terancam batalnya pemilu yang akan merugikan negara AS, harga minyak AS diperkirakan merosot pasca badai Sandy karena penutupan kilang minyak di Pantai timur AS. Menurut harian waspada.co.id, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desesmber nanti jatuh pada US$2,23dari penutupan kamis menjadi menetap di  US$84,86 per barel. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran tentang kehancuran besar-besaran akibat cadai sandy yang melanda Pantai Timur pada Senin (29/10) dan Selasa (30/10) akan membebani sentimen pasar. Pada hari jumat (2/11) kemarin dilaporkan terdapat dua kilang di New Jersey dan 14 terminal pelabuhan mulai dari Virginia hingga Connecticut masih ditutup.